Minggu, 10 Juli 2011


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

“ ASI EKSLUSIF “

Di Susun Oleh :

ALFAROBI MUSADAD

NIM 08054

AKADEMI KEPERAWATAN JAYAKARTA

DIII KEPERAWATAN

2011

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

“ ASI EKSLUSIF ”

Topik : ASI EKSLUSIF

Sub Topik : Pemberian ASI Ekslusif pada bayi

Hari / TanggaL : Selasa, 3 Mei 2011

Waktu : 07.3008.15 WIB.

Tempat : “PUSKESMAS Kel. Rambutan

Sasaran : Pengunjung Puskesmas

Penyuluh : Alfarobi Musadad

A. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Umum

Peserta penyuluhan dapat mengetahui dan memahami tentang ASI Ekslusif.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan klien dapat :

a. Peserta dapat menyebutkan pengertian ASI Ekslusif.

b. Peserta dapat menjelaskan komposisi ASI.

c. Peserta dapat menyebutkan manfaat ASI Ekslusif.

d. Peserta dapat mengetahui dan menjelaskan cara menyusui yang benar.

B. Materi

a. Pengertian ASI

b. Komposisi ASI

c. Manfaat ASI

d. Kerugian akibat tidak diberikan ASI

e. Peragaan menyusui yang benar.

C. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Demonstrasi

D. Media

a. Leaflet

b. Lembar balik

c. Alat Peraga

E. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

No

Kegiatan

Penyuluh

peserta

Waktu

1

2

3

Pembukaan

Inti

Penutup

1) Mengucapkan salam.

2) Memperkenalkan diri.

3) Menjelaskan tentang :

  • Pengertian ASI
  • Komposisi ASI
  • Manfaat ASI
  • Kerugian akibat tidak diberikan ASI

4) Tanya jawab

5) Peragaan menyusui yg benar.

6) Menyimpulkan hasil penyuluhan

7) Evaluasi kegiatan

· Menanyakan kembali materi yg dierikan

1) Menjawab salam

2) Mendengarkan dan memperhatikan

3) Menddengarkan dan memperhatikan

4) Bertanya

5) Memperhatikan

6) Mendengarkan

7) Menjawab pertanyaan Penyuuh

5 menit

10 menit

10 menit

10 menit

5 menit

5 menit

F. Evaluasi

· Apakah Pengertian ASI

· Apa Komposisi ASI

· Apakah Manfaat ASI

· Apa akibat tidak diberikan ASI

G. Materi

a) Pengertian

ASI eksklusif adalah bayi yang diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula,air putih,jeruk,madu,dan tanpa tambahan makanan padat Seperti pisang, pepaya,bubur susu, biskuit, bubur nasi ,dan tim sampai bayi berumur enam bulan.Setelah enam bulan bayi mulai dikenalkan makanan pendamping ASI sampai berumur 2 tahun.

b) Keuntungan

· Bermanfaat bagi daya tahan tubuh.

· Menjalin kasih sayang ibu anak.

· Asupan nutrisi lengkap untuk bayi.

· Tumbang tidak terganggu.

· Mencegah angka kematian

· Memepercepat penyembuhan.

c) Komposisi

· Protein : ASI mengandung protein lebih rendah dari Air Susu Sapi
(ASS), tetapi protein ASI ini mempunyai nilai nutrisi yang tinggi (lebih mudah dicerna).

· Lemak : Kadar lemak dalam ASI dan air susu sapi relatif sama. , namun tetap ada keistimewaannya yaitu, bentuk emulsi lebih sempurna, kadar asam lemak tak jenuh dalam ASI 7-8 x dalam air susu sapi. Asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam kadar yang tinggi yang berperan dalam perkembangan otak.

· AIR : Kira-kira 88% dari ASI terdiri dari air. ASI merupakan sumber air yang secara metabolik adalah aman. Air yang relatif tinggi dalam ASI ini akan meredakan rangsangan haus dari bayi.

· Sel darah putih : ASI mengandung: sel darah putih (leukosit) yang sanggup membunuh bakteri dan virus, Interferon (sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi kehadiran virus), Lysozyme (sejenis ensim untuk melawan infeksi), dan masih banyak lagi zat-zat berguna lainnya.

· Zat gula : Zat Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk berkembang.Sedangkan Laktosa juga dibutuhkan oleh bakteri usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.

· Vitamin : Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap. Vitamin A, B, C, dan D.

d) Kerugian akibat tidak diberikan ASI

· Meningkatkan resiko terjadinya infeksi

· Menurunkan Asupan Nutrisi hingga mencapai 11 %

· Tumbuh Kembang bayi menurun.

e) Cara pemberian ASI yang benar.

1) Cucilah tangan sebelum meneteki.

2) Mengoleskan ASI sedikit di putting dan sekitar areola payudara.

3) Ibu duduk dengan kursi bersandar dan rendah atau berbaring.

4) Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.

5) Bayi dipegang belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi pada lengkung siku ibu, bokong ditahan dengan telapak tangan., kepala bayi tidak menengadah.

6) Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, yang satu di depan badan ibu.

7) Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara.

8) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.

9) Ibu menatap dengan kasih sayang.

10) Payudara dipegang dengan ibu jari, jari yang lain berada di bawah.

11) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan menyentuh pipi dan putting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.

12) Setelah bayi membuka mulut, kepala bayi didekatkan pada payudara.

13) Usahakan sebagian besar areola payudara masuk kedalam mulut bayi.

14) Setelah bayi mulai menghisap tidak perlu dipegang atau disangga.

15) Melepas isapan bayi Jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.

16) Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan areola sekutarnya. Biarka kering dengan sendirinya.

17) Menyendawakan bayi. bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan – lahan atau bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan – lahan